Di luar jendela renyai gerimis menyapa
kelip-kelip hilang dipandangan mata
walau derita dengan cerita luka
padamu tetap aku cinta
di balik awan kelam
bulan tersenyum memandang
pungguk asyik kerinduan
namun hati ku suram
wahai awan malam yang berarak
cintaku kian berserah
wahai angin yang berbisik
ku biarkan rindu terusik
ku cuba hapus luka yang mendalam
namun tak berdaya aku pendam
namun aku juga tak mampu menyimpan dendam
biarlah cinta ku tak kesampaian.
di luar hujan kian lebat
bersama lebatnya rasa rindu ku bertaut
pada malam aku layarkan
agar rindu di sana akan di sambut,,(azw82)
No comments:
Post a Comment